Pusing melihat karyawan Gen Z (generasi Z) cepat sekali resign? Baru masuk tiga bulan, eh, sudah pamit. Fenomena “kutu loncat” ini memang sering bikin pusing para pemilik bisnis dan tim HRD.
Sebenarnya, Gen Z itu bukan generasi yang manja atau tidak setia. Mereka hanya punya “standar” yang sedikit berbeda tentang tempat kerja. Bagi mereka, kantor bukan cuma tempat cari uang, tapi juga tempat untuk berkembang, diakui, dan merasa nyaman.
Kalau Bapak/Ibu (Owner atau HRD) ingin tim Gen Z-nya loyal dan produktif, coba intip beberapa cara sederhana ini.
1. Kasih Tujuan, Bukan Cuma Perintah
Gen Z ingin tahu “kenapa” mereka harus mengerjakan sesuatu. Gaji itu penting, tapi mereka akan lebih semangat kalau tahu pekerjaan mereka ada dampaknya.
- Tips untuk HR/Owner: Sering-sering jelaskan visi besar perusahaan. Tunjukkan bagaimana tugas kecil si A atau si B membantu perusahaan mencapai tujuan itu. Biarkan mereka merasa jadi bagian penting dari sesuatu yang besar.
2. Jam Kerja Kaku? Pikir Ulang Deh!
Gen Z tumbuh besar dengan internet. Mereka terbiasa dengan fleksibilitas. Aturan jam 9 pagi sampai 5 sore yang kaku kadang terasa seperti penjara.
- Tips untuk HR/Owner: Selama pekerjaan beres dan target tercapai, coba tawarkan fleksibilitas. Misalnya, jam masuk yang fleksibel atau opsi remote working (kerja dari rumah) beberapa hari dalam seminggu. Mereka akan menghargai kepercayaan yang Anda berikan.
3. Mereka Haus Belajar
Jangan biarkan Gen Z merasa stuck (jalan di tempat). Mereka adalah generasi yang paling ingin cepat berkembang. Kalau di kantor sekarang mereka tidak bisa belajar hal baru, mereka akan cari tempat lain yang menawarkannya.
- Tips untuk HR/Owner: Buat program mentoring dengan senior. Berikan mereka training atau kursus online. Tunjukkan ada jenjang karier yang jelas untuk mereka di perusahaan Anda.
4. “Vibe” Kantor Itu Nomor Satu
Ini dia kuncinya: Suasana Kantor. Gen Z sangat sensitif dengan lingkungan kerja. Kantor yang suasananya “toxic”, saling sikut, atau kaku, pasti bikin mereka tidak betah.
Mereka butuh lingkungan yang suportif, transparan, dan… nyaman.
Nyaman itu bukan cuma soal kursi empuk atau pantry yang lengkap. Nyaman juga soal suasana. Kantor yang pengap, bau tidak sedap, atau terlalu hening bisa bikin stres dan tidak fokus.
- Tips untuk HR/Owner (Rahasia Suasana Nyaman): Coba perhatikan aroma di ruang kerja Anda. Aroma punya pengaruh besar ke mood dan produktivitas.
Alih-alih pakai pengharum ruangan biasa, coba investasikan scenting diffuser machine seperti dari La Bonte Paris. Ini bukan sekadar pewangi, tapi alat untuk aromachology (ilmu tentang pengaruh aroma pada psikologi).
Dengan teknologi diffuser yang canggih, mesin ini bisa menyebarkan wangi secara merata ke seluruh ruangan, menciptakan kesan mewah dan profesional.
- Mau tim lebih semangat dan fresh? Gunakan aroma-aroma sitrus seperti Lemon atau Bergamot. Aroma ini bisa membangkitkan energi di pagi hari atau setelah makan siang.
- Ingin suasana lebih tenang dan rileks (terutama di area lounge atau saat deadline padat)? Coba aroma seperti Lavender atau Chamomile. Aroma ini membantu mengurangi stres dan bikin pikiran lebih jernih.
Memasang scenting diffuser seperti La Bonte Paris mengirim pesan jelas ke Gen Z: “Perusahaan ini peduli dengan kenyamanan dan kesehatan mental karyawannya.”
5. Sering-sering Ngobrol (Feedback)
Gen Z tidak suka menunggu setahun sekali untuk tahu hasil kerja mereka (saat evaluasi tahunan). Mereka butuh feedback yang cepat dan rutin.
- Tips untuk HR/Owner: Jadwalkan obrolan santai (1-on-1) rutin. Tanyakan apa kesulitan mereka, puji apa yang sudah bagus, dan kasih masukan yang jelas untuk perbaikan. Dengarkan juga ide-ide mereka!
Kesimpulan untuk HR dan Owner
Mempertahankan Gen Z sebenarnya tidak sulit. Mereka hanya butuh tempat kerja yang menghargai mereka sebagai manusia seutuhnya—bukan cuma sebagai “tenaga kerja”.
Dengan memberikan tujuan yang jelas, fleksibilitas, kesempatan berkembang, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif (termasuk wangi yang bikin nyaman dengan La Bonte Paris), Anda tidak hanya membuat mereka betah. Anda sedang berinvestasi untuk masa depan perusahaan yang lebih produktif dan inovatif.






